Pemilihan Komoditas dan Rumah Kasa Hidroponik

Pemilihan Komoditas  dan Rumah Kasa Hidroponik - Di daerah tropis, idealnya rumah plastik/kasa dibuat di dataran tinggi.  Hal ini berkaitan erat dengan pemilihan jenis komoditas yang akan ditanam.  Di daerah tersebut, jenis tanaman bernilai ekonomi tinggi seperti tomat, paprika, selada, kailan, brokoli, cabe, terung, timun, pakcoi, selada, seledri, dan sayuran semusim lainnya yang berasal dari negara subtropis cocok untuk dibudidayakan.  Pemilihan jenis komoditas ini merupakan pertimbangan awal yang perlu ditetapkan untuk pengusahaan tanaman dengan kultur hidroponik secara komersial (bukan sekedar hobi).  Hanya komoditas yang bernilai ekonomi tinggi, dengan produktivitas dan kualitas yang tinggi, diikuti kontinyuitas yang terjamin, yang akan merangsang motivasi produsen mencapai kesuksesan, sekaligus memenuhi preferensi konsumen di pasaran. 
Rumah Kasa/ Rumah Plastik

Rumah kasa/ rumah plastik merupakan sarana utama dan mutlak diperlukan untuk budidaya secara hidroponik. Tujuan pembuatan rumah plastik/kasa adalah untuk menghindari hujan, sinar matahari yang terlalu terik, dan mengurangi serangan hama penyakit yang umumnya banyak menyerang tanaman sayuran di negara tropis.  Penggunaan rumah kasa/plastik dapat meningkatkan  pertumbuhan dan produksi tanaman sayuran secara kuantitas dan kualitas, serta kontinyuitas produk sepanjang tahun dapat terjamin. Menurut Robinson (1990), di daerah tropis basah bangunan plastik dapat membantu mengatasi beberapa faktor iklim yang menjadi pembatas seperti hujan yang sangat lebat selama musim hujan. 
 Umumnya untuk daerah tropis seperti Indonesia, bangunan tersebut menggunakan plastik dan kasa/ net.  Selain untuk mengurangi panas yang berlebihan, penggunaan bahan tersebut juga lebih fleksibel dan lebih murah (Robinson 1990).  Zabeltitz (1988) mengemukakan bahwa ciri rumah kasa untuk daerah tropis adalah sebagai pelindung dari curah hujan yang sangat lebat, penyinaran yang tinggi dan angin yang  kencang. Ciri-ciri lain adalah efisiensi ventilasi yang tinggi daya tahan  plastik sekurang-kurangnya satu tahun, dan memiliki penampungan air hujan untuk irigasi di musim kering.  Ventilasi yang baik untuk kondisi tropis adalah penting, karena penggunaan bahan plastik dapat meningkatkan suhu di bawah atap plastik pada siang hari secara nyata (Rault 1990). Penggunaan plastik polikarbonat dapat meningkatkan suhu sampai 5 °C, sedangkan plastik UV meningkatkan sekitar 2 °C.  Ventilasi sepanjang bagian samping bangunan sangat menguntungkan untuk budidaya sayuran, karena suhu dan kelembaban dapat dikontrol.
Aspek lain yang penting dalam menentukan keberhasilan budidaya hidroponik pada tanaman sayuran adalah pengelolaan tanaman, yang meliputi persiapan bahan media, larutan nutrisi maupun tanaman, pemeliharaan tanaman mulai dari persemaian/pembibitan, aplikasi larutan nutrisi, proteksi tanaman dari hama dan penyakit, panen, serta pasca panen.  
Beberapa masalah yang perlu mendapatkan perhatian dalam pemeliharaan tanaman adalah upaya untuk mempertahankan pertumbuhan tanaman yang sehat.  Beberapa pakar hidroponik mengemukakan bahwa meskipun budidaya hidroponik dilakukan di dalam rumah kaca/ plastik/ kasa, namun gangguan dari hama penyakit masih tetap ada.  Menurut Bugbee (2003), kunci penting untuk mengendalikan hama penyakit di  rumah kaca adalah memilih varietas yang tahan hama penyakit, mengawasi lingkungan untuk mengurangi penyakit, melaksanakan sanitasi yang baik di dalam dan sekitar rumah kaca, dan menerapkan tindakan pengendalian secara manual dan kimiawi yang tepat.   Selanjutnya, panen dan penanganan pasca panen yang tepat akan menentukan kualitas hasil sayuran yang diharapkan.[ht]